FENOMENA yang tidak baik di masa sekarang ini banyak terjadi. Khususnya di kalangan para remaja. Akhlak dan kepribadian mereka mulai bobrok akibat salah pergaulan. Ya, teman-teman mempengaruhi pola pikir dan tindaknya. Maka, jika mengaku sebagai orang yang cerdas, pilihlah teman-teman yang cerdas pula, bukan yang bodoh apalagi pendengki.
Sebagaimana Abu Hatim RA berkata, “Seharusnya orang cerdas meninggalkan teman dungu dan menjauhi pendengki. Sebagaimana ia harus berteman dengan teman yang cerdas pula dan cerdik. Kerana, orang cerdas itu walau pun dirimu tidak mendapatkan keuntungan dari kecerdasannya, setidaknya engkau mendapatkan pelajaran yang bermanfaat darinya. Sedangkan orang dungu, walau pun engkau tidak ketularan kedunguannya, engkau tercemari (tercitrakan bodoh) lantaran bergaul dengannya.”...
Wednesday, 23 December 2015
Sunday, 22 November 2015
Gaya Belajar: Anda Termasuk Gaya Mana?
GAYA belajar setiap individu berbeda-beda dalam memproses segala informasi yang didapat. Karekteristik individu dalam penggunaan fungsi kognitif (berpikir, mengingat, memecahkan masalah, membuat keputusan, mengorganisasi, dan memproses informasi, dan seterusnya) yang bersifat konsisten dan berlansung lama, itulah yang disebut gaya belajar.
Memang gaya belajar setiap individu berbeda-beda baik dalam berpikir, mengingat, memecahkan masalah, membuat keputusan, mengorganisasi, dan memproses informasi. Namun hal ini, tidak menunjukan tingkat intelegensi atau kecakapan tertentu. Misalnya, dua individu memiliki gaya belajar yang sama, akan tetapi mereka tidak memiliki tingkat intelegensi atau kecakapan tertentu yang sama pula.
Tetapi gaya belajar ini lebih menempati posisi untuk menggambarkan bagaimana individu menerima, berinteraksi dan merespon lingkugan belajar atau semacam kecenderungan umum, senghaja atau tidak, dalam memproses informasi dengan menggunakan cara-cara tertentu.
Para ahli psikologi dan pendidikan berpendapat bahwa bentuk-bentuk gaya belajar yang digunakan oleh setiap individu. Beberapa gaya belajar sebagai berikut:
Pertama, gaya implusif dan reflektif. Gaya belajar ini menunjukan temfo belajar atau kecepatan berpikir. Individu yang memiliki gaya belajar implusif cenderung memberikan respon cepat dan sedikit melakukan kesalahan. Sedangkan gaya reflektif cenderung membutuhkan waktu yang relatif lebih lama, karena individu ini lebih berhati-hati dalm merespon sesuatu.
Kedua, gaya belajar field dependence dan independence. Gaya belajar ini mencerminkan cara analisis seseorang dalam interaksi dengan lingkungan. Gaya field dependence cenderung menerima sesuatu pola sebagai suatu keseluruhan. Mereka yang memiliki gaya belajar field dependence mengalami kesulitan untuk memfokuskan pada suatu aspek dari satu situasi, atau menganalisis pola menajdi bagian-bagian yang berbeda.
Tipe seseorang dengan gaya field independence ini cenderung lebih menerima bagian-bagian terpisah dari pola menyeluruh dan mampu menganalisis pola kedalam komponen-komponennya.
Untuk lebih jelasnya bagaimana membedakan tipe belajar di atas, berikut ini karekteristik gaya belajar gaya field dependence dan gaya field independence.
1. Gaya field dependence lebih baik pada materi pembelajaran dengan muatan sosial, memiliki ingatan yang lebih baik untuk informasi sosial, memiliki struktur, tujuan dan penguatan yang didefinisikan secara jelas, dan seterusnya.
2. Gaya field independence biasanya lebih mampu memecahkan masalah tanpa intruksi dan bimbingan eksplisit, dapat mengembangkan strukturnya sendiri pada situasi tak terstuktur, dan seterusnya.
Di atas merupakan beberapa gaya belajar secara umum. Setiap gaya belajar memiliki keurangan dan kelebihannya masing-masing.
Referensi:Psikologis Perkembangan Peserta Didik/Dra. Desmita. M.Si./Remaja Rosdakatya/2012
Memang gaya belajar setiap individu berbeda-beda baik dalam berpikir, mengingat, memecahkan masalah, membuat keputusan, mengorganisasi, dan memproses informasi. Namun hal ini, tidak menunjukan tingkat intelegensi atau kecakapan tertentu. Misalnya, dua individu memiliki gaya belajar yang sama, akan tetapi mereka tidak memiliki tingkat intelegensi atau kecakapan tertentu yang sama pula.
Tetapi gaya belajar ini lebih menempati posisi untuk menggambarkan bagaimana individu menerima, berinteraksi dan merespon lingkugan belajar atau semacam kecenderungan umum, senghaja atau tidak, dalam memproses informasi dengan menggunakan cara-cara tertentu.
Para ahli psikologi dan pendidikan berpendapat bahwa bentuk-bentuk gaya belajar yang digunakan oleh setiap individu. Beberapa gaya belajar sebagai berikut:
Pertama, gaya implusif dan reflektif. Gaya belajar ini menunjukan temfo belajar atau kecepatan berpikir. Individu yang memiliki gaya belajar implusif cenderung memberikan respon cepat dan sedikit melakukan kesalahan. Sedangkan gaya reflektif cenderung membutuhkan waktu yang relatif lebih lama, karena individu ini lebih berhati-hati dalm merespon sesuatu.
Kedua, gaya belajar field dependence dan independence. Gaya belajar ini mencerminkan cara analisis seseorang dalam interaksi dengan lingkungan. Gaya field dependence cenderung menerima sesuatu pola sebagai suatu keseluruhan. Mereka yang memiliki gaya belajar field dependence mengalami kesulitan untuk memfokuskan pada suatu aspek dari satu situasi, atau menganalisis pola menajdi bagian-bagian yang berbeda.
Tipe seseorang dengan gaya field independence ini cenderung lebih menerima bagian-bagian terpisah dari pola menyeluruh dan mampu menganalisis pola kedalam komponen-komponennya.
Untuk lebih jelasnya bagaimana membedakan tipe belajar di atas, berikut ini karekteristik gaya belajar gaya field dependence dan gaya field independence.
1. Gaya field dependence lebih baik pada materi pembelajaran dengan muatan sosial, memiliki ingatan yang lebih baik untuk informasi sosial, memiliki struktur, tujuan dan penguatan yang didefinisikan secara jelas, dan seterusnya.
2. Gaya field independence biasanya lebih mampu memecahkan masalah tanpa intruksi dan bimbingan eksplisit, dapat mengembangkan strukturnya sendiri pada situasi tak terstuktur, dan seterusnya.
Di atas merupakan beberapa gaya belajar secara umum. Setiap gaya belajar memiliki keurangan dan kelebihannya masing-masing.
Referensi:Psikologis Perkembangan Peserta Didik/Dra. Desmita. M.Si./Remaja Rosdakatya/2012
Sunday, 4 October 2015
Kebaikan tidur yang cukup
TIDUR merupakan sarana penting untuk perbaharui semangat tubuh dan menghilangkan berbagai kelelahan serta kepenatan, terutaman bagi orang yang memiliki pekerjaan yang melibatkan fizikal dan fikir yang banyak. Jika tubuh tidak dapat istirahat (tidur), jam tidur berkurang kerana suatu sebab atau tidurnya terganggu, maka orang ini akan mengalami gangguan psikis, seperti kegelisahan dan akan disertai dengan kurangnya daya konsentrasi.Banyak orang yang tidak dapat tidur mengalami mimpi buruk Abu Mudain As-Syafii di dalam bukunya Ar-Rahah An-Nafsiyyah, dia berkata, “Semua bentuk gangguan psikis yang menimpa orang-orang yang bekerja di malam hari sebabnya kerana mereka kurang tidur. Telah terbukti bahawa tidur malam lebih banyak faedahnya dibandingkan dengan tidur siang, kerana tidur malam lebih nyenyak. Sedikitnya kebisingan boleh memberikan ketenangan bagi saraf secara sempurna.”Orang yang berjaga sepanjang malam akan kehilangan semangat. Jika orang ini tidak tidur selama tiga hari atau lebih, dia akan mengalami berbagai tekanan jiwa dan akan kehilangan kemampuan mengingat. Kemudian dia juga akan kehilangan daya keseimbangan dan akan mengalami kegelisahan dalam berfikir.Gangguan kehidupan psikologis: dalam bahagian lain di buku yang sama, Abu Madain berkata, “Gejala gangguan psikologis pertama yang muncul adalah berkurangnya konsentrasi. Dia menjadi orang yang tidak mampu memusatkan perhatiannya dalam waktu tertentu. Oleh kerana itu, orang yang tidak dapat tidur atau orang yang tidur di bawah pengaruh alkohol. Akan menjadi orang yang memiliki pemikiran bingung. Dia akan menjadi orang yang cepat marah dan mudah tersinggun.”Setiap orang yang tidak dapat tidur akan cepat marah dengan apa yang dihadapinya. Demikian pula dengan orang yang kurang tidur atau tidurnya terganggu. Oleh kerana itu, tidur dapat membantu menghubungkan pusat-pusat saraf dalam otak. Hubungan yang terjadi dalam otak terkadang dapat meredam lonjakan amarah. Oleh kerana itu, tidur dapat membantu seseorang menjadi tenang dan dapat menguasai keadaan yang ada di luar.[Arrahmah.com]
Saturday, 5 September 2015
TERAPI DOA UNTUK MENGUATKAN INGATAN
AMALKAN TERAPI INI SEBAIK-BAIKNYA SELEPAS SOLAT FARDHU.
LETAKKAN TANGAN KANAN DI ATAS UBUN-UBUN (BAYI ATAU DIRI SENDIRI,) BACAKAN AL ASMAUL HUSNA "YA QAWIE"
( يا قوي ) SEBANYAK SEBELAS KALI
[ 11 X]
MINTALAH KEPADA ALLAH SUPAYA DIA BERIKAN KEKUATAN INGATAN KEPADA KITA ATAU SESIAPA SAHAJA YANG KITA DOAKAN
LETAKKAN TANGAN KANAN DI ATAS UBUN-UBUN (BAYI ATAU DIRI SENDIRI,) BACAKAN AL ASMAUL HUSNA "YA QAWIE"
( يا قوي ) SEBANYAK SEBELAS KALI
[ 11 X]
MINTALAH KEPADA ALLAH SUPAYA DIA BERIKAN KEKUATAN INGATAN KEPADA KITA ATAU SESIAPA SAHAJA YANG KITA DOAKAN
Saturday, 29 August 2015
Empat Adab dalam Menuntut Ilmu
Oleh: Ali Akbar bin Muhammad bin Aqil
ADAB mencari ilmu selama ini sering diabaikan. Hubungan antara murid dan guru tak ubahnya penjual dan pembeli. Si murid merasa telah membayar SPP dan uang gedung dengan nilai nominal yang tidak murah sehingga penghormatan kepada guru dianggap sebagai hal yang bukan acuan utama.
Kini, saatnya kita kembali mendulang adab-adab mencari ilmu yang telah dipanggungkan oleh para ulama sehingga ilmu dapat memberi manfaat, bukan hanya pada tataran duniawi, namun juga pada tataran ukhrawi.
Habib Zain bin Ibrahim bin Sumait dengan ketajaman analisa dan penanya, mementaskan empat adab bagi pencari ilmu.
Adab pertama bagi seorang pencari ilmu ialah menyucikan hati dari segala pelanggaran-pelanggaran yang dimurkai Allah.
ADAB mencari ilmu selama ini sering diabaikan. Hubungan antara murid dan guru tak ubahnya penjual dan pembeli. Si murid merasa telah membayar SPP dan uang gedung dengan nilai nominal yang tidak murah sehingga penghormatan kepada guru dianggap sebagai hal yang bukan acuan utama.
Kini, saatnya kita kembali mendulang adab-adab mencari ilmu yang telah dipanggungkan oleh para ulama sehingga ilmu dapat memberi manfaat, bukan hanya pada tataran duniawi, namun juga pada tataran ukhrawi.
Habib Zain bin Ibrahim bin Sumait dengan ketajaman analisa dan penanya, mementaskan empat adab bagi pencari ilmu.
Adab pertama bagi seorang pencari ilmu ialah menyucikan hati dari segala pelanggaran-pelanggaran yang dimurkai Allah.
Monday, 17 August 2015
Maasyaa Allah, ini 8 tips dari pemuda yang hafal 30 juz Al-Qur'an hanya dalam 56 hari
Arrahmah.com – Nikmatnya bermesraan dengan Al-Qur’an, begitu perasaan yang diungkapkan Ustaz Deden Mukhyaruddin yang Allah Ta’ala taqdirkan sukses menghafal 30 juz dalam tempoh hanya 56 hari.
Hal tersebut terungkap dalam Kajian Indahnya hidup dengan Menghafal dan Mentadabburi Al-Qur’an bersama Ustaz Bachtiar Nashir dan Ustaz Deden Mukhyaruddin di Masjid Al Falah, Jum’at (7/6/2015), bersama Ustazuna Alfan Syulukh, S.Psi., Al Hafidz.
Berikut Arrahmah sajikan lapan hal yang insyaa Allah membuat kita merasa nikmat menghafal Al-Qur’an. Tips ini merupakan cara jitu Ustaz Deden Makhyaruddin yang menghafal 30 juz dalam 56 hari (setoran) dan 19 hari untuk melancarkan. Tapi uniknya, ia mengajak kita untuk berlama-lama dalam menghafal, sebagaimana disiar Al-Qur’an Ikrar. Bismillah....
Hal tersebut terungkap dalam Kajian Indahnya hidup dengan Menghafal dan Mentadabburi Al-Qur’an bersama Ustaz Bachtiar Nashir dan Ustaz Deden Mukhyaruddin di Masjid Al Falah, Jum’at (7/6/2015), bersama Ustazuna Alfan Syulukh, S.Psi., Al Hafidz.
Berikut Arrahmah sajikan lapan hal yang insyaa Allah membuat kita merasa nikmat menghafal Al-Qur’an. Tips ini merupakan cara jitu Ustaz Deden Makhyaruddin yang menghafal 30 juz dalam 56 hari (setoran) dan 19 hari untuk melancarkan. Tapi uniknya, ia mengajak kita untuk berlama-lama dalam menghafal, sebagaimana disiar Al-Qur’an Ikrar. Bismillah....
Saturday, 1 August 2015
Bahaya Seks Bebas di Kalangan Remaja Muslimah
Voa-Islam.com- Di antara naluri terkuat yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala di dalam tubuh manusia adalah naluri syahwat (seks). Dijadikan-Nya naluri ini guna mencapai suatu tujuan yang luhur dan kebenaran yang bernilai tinggi, yaitu beribadah kepada Allah dan memakmurkan alam.
Allah berfirman,
“Wahai manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kalian saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian.” (an-Nisa’: 1)
Syahwat adalah titik terlemah yang memungkinkan syaitan membisikkan manuver-manuver atau pujuk rayunya melalui celah-celah yang ada guna memalingkan tujuan-tujuan pokok manusia di dalam kehidupan.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
Allah berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمُ ٱلَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسٖ وَٰحِدَةٖ وَخَلَقَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡهُمَا رِجَالٗا كَثِيرٗا وَنِسَآءٗۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبٗا ١
“Wahai manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kalian saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian.” (an-Nisa’: 1)
Syahwat adalah titik terlemah yang memungkinkan syaitan membisikkan manuver-manuver atau pujuk rayunya melalui celah-celah yang ada guna memalingkan tujuan-tujuan pokok manusia di dalam kehidupan.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
Friday, 24 July 2015
Inilah 7 Karakter Binatang Pada Manusia
JIKA ada makhluk yang diciptakan dengan sebaik-baik bentuk, maka itulah manusia (QS. 95: 4). Namun demikian, kebaikan bentuk itu tidak menjamin kebaikan budi, perangai terlebih akhlak. Semua kembali pada sang manusia itu sendiri. Jika iman yang diutamakan, insya Allah ia selamat dari sifat kebinatangan.
Namun, jika sebaliknya, maka seorang manusia akan memiliki sifat-sifat binatang yang hanya berorientasi materi dan kesenangan syahwat. Di Dalam Al-Qur’an paling tidak ada tujuh jenis binatang yang sifat-sifatnya boleh dimiliki manusia. Demikian diuraikan oleh Ahmad Yani dalam bukunya, ‘160 Material Dakwah Pilihan.’
Pertama, seperti anjing
Anjing sangat tunduk, patuh dan setia kepada siapapun yang memberi makan dan minum, meskipun dia seorang penjahat. Manusia yang seperti anjing tidak mau tunduk kepada ayat-ayat Al-Qur’an yang telah diturunkan, dihalau atau tidak ia tetap akan menjulurkan lidahnya.
“Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” (QS: Al-A’raf: 176).
Kedua, seperti binatang ternak
Binatang ternak tidak memiliki keistimewaan, nilai jualnya hanya terletak pada beratnya, sedang binatang peliharaan karena kelebihan atau keistimewaan. Bila manusia seperti binatang ternak, kedudukannya sudah begitu rendah dari binatang peliharaan (QS. 7: 179).
Ketiga, seperti kera
Namun, jika sebaliknya, maka seorang manusia akan memiliki sifat-sifat binatang yang hanya berorientasi materi dan kesenangan syahwat. Di Dalam Al-Qur’an paling tidak ada tujuh jenis binatang yang sifat-sifatnya boleh dimiliki manusia. Demikian diuraikan oleh Ahmad Yani dalam bukunya, ‘160 Material Dakwah Pilihan.’
Pertama, seperti anjing
Anjing sangat tunduk, patuh dan setia kepada siapapun yang memberi makan dan minum, meskipun dia seorang penjahat. Manusia yang seperti anjing tidak mau tunduk kepada ayat-ayat Al-Qur’an yang telah diturunkan, dihalau atau tidak ia tetap akan menjulurkan lidahnya.
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَـكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِن تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَث ذَّلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُواْ بِآيَاتِنَا فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” (QS: Al-A’raf: 176).
Kedua, seperti binatang ternak
Binatang ternak tidak memiliki keistimewaan, nilai jualnya hanya terletak pada beratnya, sedang binatang peliharaan karena kelebihan atau keistimewaan. Bila manusia seperti binatang ternak, kedudukannya sudah begitu rendah dari binatang peliharaan (QS. 7: 179).
Ketiga, seperti kera
Saturday, 4 July 2015
Tiga Waktu Terkabulnya Do’a di Bulan Ramadhan
MZ – Ada tiga waktu terkabulnya doa di bulan Ramadhan. Raihlah keutamaan tersebut dengan terus memperbanyak doa.
Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)
Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan bahwa masalah ini disebutkan di sela-sela penyebutan hukum puasa. Ini menunjukkan mengenai anjuran memperbanyak do’a ketika bulan itu sempurna, bahkan diperintahkan memperbanyak do’a tersebut di setiap kali berbuka puasa. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2: 66).
Pernyataan yang dikatakan oleh Ibnu Katsir menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah salah satu waktu terkabulnya do’a. Namun do’a itu mudah dikabulkan jika seseorang punya keimanan yang benar.
Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)
Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan bahwa masalah ini disebutkan di sela-sela penyebutan hukum puasa. Ini menunjukkan mengenai anjuran memperbanyak do’a ketika bulan itu sempurna, bahkan diperintahkan memperbanyak do’a tersebut di setiap kali berbuka puasa. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2: 66).
Pernyataan yang dikatakan oleh Ibnu Katsir menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah salah satu waktu terkabulnya do’a. Namun do’a itu mudah dikabulkan jika seseorang punya keimanan yang benar.
Sunday, 31 May 2015
Muzik klasik Ternyata Tidak Membuat Minda Cerdas
Baru-baru ini saya dikagetkan oleh sebuah fakta baru penelitian bahwa ternyata muzik klasik tidak memiliki pengaruh apapun terhadap kemampuan kognitif seorang anak. Itu ertinya, mendengarkan muzik klasik tidak mencerdaskan anak sebagaimana yang selama ini kita tahu. Selama lebih dari 15 tahun, kita terkecoh oleh publisiti yang banyak membesar-besarkan tentang muzik klasik yang dapat memacu kecerdasan seorang anak. Dulu, sebelum saya mengenal banyak keajaiban Al-Qur’an, saya cenderung memegang pendapat bahwa muzik klasik dapat merangsang perkembangan otak janin dan mencerdaskan anak.
Tapi, beberapa tahun kemudian, saya mulai berpikir, jika mozart yang ciptaan manusia saja boleh mencerdaskan anak, maka tentu Al-Qur’an yang merupakan mukjizat yang telah Allah berikan kepada kita ini lebih dapat mencerdaskan anak.
Dan ternyata itu benar
Beberapa orang peneliti dari University of Vienna, Austria yakni Jakob Pietschnig, Martin Voracek dan Anton K. Formann dalam kajian mereka yang diberi judul “Mozart Effect”mengemukakan kesalahan besar dari hasil penelitian muzik yang melegenda ini.
Pietschnig dan kawan-kawannya mengumpulkan semua pendapat dan temuan para ahli terkait dampak muzik Mozart terhadap tingkat intelegensi seseorang kemudian mereka membuat kajian terhadap 3000 partisipator. Hasilnya ternyata sangat mengejutkan! Berdasarkan penelitian terhadap ribuan partisipator itu, Pietschnig dan rakan-rakannya menyimpulkan bahwa tidak ada stimulus atau sesuatu yang mendorong peningkatan kemampuan spasial seseorang setelah mendengarkan muzik Mozart.
Senada dengan Jacob Pietschnig dan kawan-kawannya, sebuah tim peneliti Jerman yang terdiri atas ilmuwan, psikologi, filsuf, pendidik, dan ahli muzik mengumpulkan berbagai literatur dan fakta mengenai efek mozart ini. Mereka mengemukakan bahwa sangat tidak mungkin mozart dapat membuat seorang anak menjadi genius.
Penelitian terbaru ini membantah habis-habisan hasil kajian psikolog Frances Rauscher dan rakan-rakannya di University of California pada tahun 1993 yang mengemukakan bahwa muzik Mozart ternyata dapat meningkatkan kemampuan mengerjakan soal-soal mengenai spasial.
Wow…padahal, selama ini kita sudah terlanjur percaya pada legenda muzik klasik ini, ya?
Back to Al-Qur’an
Tapi, beberapa tahun kemudian, saya mulai berpikir, jika mozart yang ciptaan manusia saja boleh mencerdaskan anak, maka tentu Al-Qur’an yang merupakan mukjizat yang telah Allah berikan kepada kita ini lebih dapat mencerdaskan anak.
Dan ternyata itu benar
Beberapa orang peneliti dari University of Vienna, Austria yakni Jakob Pietschnig, Martin Voracek dan Anton K. Formann dalam kajian mereka yang diberi judul “Mozart Effect”mengemukakan kesalahan besar dari hasil penelitian muzik yang melegenda ini.
Pietschnig dan kawan-kawannya mengumpulkan semua pendapat dan temuan para ahli terkait dampak muzik Mozart terhadap tingkat intelegensi seseorang kemudian mereka membuat kajian terhadap 3000 partisipator. Hasilnya ternyata sangat mengejutkan! Berdasarkan penelitian terhadap ribuan partisipator itu, Pietschnig dan rakan-rakannya menyimpulkan bahwa tidak ada stimulus atau sesuatu yang mendorong peningkatan kemampuan spasial seseorang setelah mendengarkan muzik Mozart.
Senada dengan Jacob Pietschnig dan kawan-kawannya, sebuah tim peneliti Jerman yang terdiri atas ilmuwan, psikologi, filsuf, pendidik, dan ahli muzik mengumpulkan berbagai literatur dan fakta mengenai efek mozart ini. Mereka mengemukakan bahwa sangat tidak mungkin mozart dapat membuat seorang anak menjadi genius.
Penelitian terbaru ini membantah habis-habisan hasil kajian psikolog Frances Rauscher dan rakan-rakannya di University of California pada tahun 1993 yang mengemukakan bahwa muzik Mozart ternyata dapat meningkatkan kemampuan mengerjakan soal-soal mengenai spasial.
Wow…padahal, selama ini kita sudah terlanjur percaya pada legenda muzik klasik ini, ya?
Back to Al-Qur’an
Friday, 1 May 2015
Hukum Bersalaman Setelah Solat
Assalamualaikum. Wr. Wb
Ustaz yang dirahmati oleh Allah SWT. Ada sedikit hal yang mengganjal dalam hati saya. Ketika saya selesai melaksanakan Solat Magrib berjamaah, kemudian spontan saya mengajak rakan yang ada di sebelah saya untuk bersalaman, kemudian dia berkata, “itu bid’ah”. Saya minta dijelaskan tentang bid’ah. Apa itu bid’ah, dan hal-hal bid’ah yang sering dalam pergaulan saat ini apa saja?
terima kasih
Waalaikumussalam Wr Wb
Saudara Wahid yang dimuliakan Allah swt
Hukum Bersalaman Setelah Solat...
Ustaz yang dirahmati oleh Allah SWT. Ada sedikit hal yang mengganjal dalam hati saya. Ketika saya selesai melaksanakan Solat Magrib berjamaah, kemudian spontan saya mengajak rakan yang ada di sebelah saya untuk bersalaman, kemudian dia berkata, “itu bid’ah”. Saya minta dijelaskan tentang bid’ah. Apa itu bid’ah, dan hal-hal bid’ah yang sering dalam pergaulan saat ini apa saja?
terima kasih
Waalaikumussalam Wr Wb
Saudara Wahid yang dimuliakan Allah swt
Hukum Bersalaman Setelah Solat...
Saturday, 18 April 2015
Subhanallah..Inilah Jadual Harian Ulama Qur`an yang Jasadnya Utuh Setelah 21 Tahun Meninggal
IMAM ALI BIN SYIHAB AL ADNI di waktu kecil hidup dalam keadaan yatim. Pekerjaannya adalah menggembala kambing penduduk. Di sela-sela aktivitinya itu, ia menghafal Al Qur`an. Kemudian Al Adni belajar di Masjid Al Azhar, setelah habis membaca Al Minhaj, As Syatibiyah dan Al Minhah beliau memilih membaca Al Qur`an dengan qira’ah sab’ah.
Menjaga Makanan
Di hari-harinya di masa muda, Datuk dari Imam As Sya’rani ini amat menjaga makanan dan minumannya. Al Adni tidak pernah minum dari air yang telah dibawa orang lain, melainkan minum dari gerabah yang ia isi sendiri dari air sungai Nil. Hingga suatu ketika teman-temanya termasuk Syeikh Ibrahim Matbuli menghabiskan air minumnya di suatu malam dan ia mengatakan,”Sampai kita tahu, apa yang ia perbuat saat kehausan”. Dan saat Al Adni merasa haus namun mendapati air minumnya sudah
Menjaga Makanan
Di hari-harinya di masa muda, Datuk dari Imam As Sya’rani ini amat menjaga makanan dan minumannya. Al Adni tidak pernah minum dari air yang telah dibawa orang lain, melainkan minum dari gerabah yang ia isi sendiri dari air sungai Nil. Hingga suatu ketika teman-temanya termasuk Syeikh Ibrahim Matbuli menghabiskan air minumnya di suatu malam dan ia mengatakan,”Sampai kita tahu, apa yang ia perbuat saat kehausan”. Dan saat Al Adni merasa haus namun mendapati air minumnya sudah
Thursday, 2 April 2015
Penghalang Terbesar Dalam Menghafal Alquran
Dakwatuna.com - Masing-masing kita tentu bercita-cita menjadi penghafal Alquran. Kerana begitu besarnya kemuliaan bagi penghafal Alquran baik di dunia apalagi di akhirat. Kita merasakan semangat dan merasa bahwa kita sebenarnya mampu menghafalnya dengan cara membacanya secara konsisten, mengahafal ayat demi ayat, surat pendek menuju surat panjang, juz demi juz. Namun setelah itu berbagai gangguan dan bisikan batin membuat kita malas dan semangat mengendor dengan alasan banyak surat yang mirip, kata-kata yang sulit, waktu sempit dan banyak kesibukan.
Parahnya lagi, sesudah itu banyak di antara kita mengaku lemah dan berkata “Menghafal memang sulit. Menghafal setiap hari itu mustahil.” Sementara kita tidak menyadari bahwa kesulitan mengahafal Alquran itu bukanlah kerana Alquran itu yang sulit. Padahal Allah telah menjadikan kemudahan dalam menghafal Alquran. (Al-Qamar: 17)
Berbagai sarana menghafal dan membaca Alquran sudah kita miliki secara lengkap. Akan tetapi yang menjadi problemnya adalah cara menggunakan segala sarana tersebut. Kalau demikian, apa yang menyebabkan kita menjadi lemah? Apa yang menjadi penghalang di tengah jalan? Apa yang menghalangi kita untuk menghafal? Apa yang menghalangi untuk membaca Alquran?
Parahnya lagi, sesudah itu banyak di antara kita mengaku lemah dan berkata “Menghafal memang sulit. Menghafal setiap hari itu mustahil.” Sementara kita tidak menyadari bahwa kesulitan mengahafal Alquran itu bukanlah kerana Alquran itu yang sulit. Padahal Allah telah menjadikan kemudahan dalam menghafal Alquran. (Al-Qamar: 17)
Berbagai sarana menghafal dan membaca Alquran sudah kita miliki secara lengkap. Akan tetapi yang menjadi problemnya adalah cara menggunakan segala sarana tersebut. Kalau demikian, apa yang menyebabkan kita menjadi lemah? Apa yang menjadi penghalang di tengah jalan? Apa yang menghalangi kita untuk menghafal? Apa yang menghalangi untuk membaca Alquran?
Friday, 23 January 2015
Ceramah Maulidur Rasul 2014
Saturday, 17 January 2015
Friday, 9 January 2015
Imam 4 Mazhab..Hukum Bersalam dengan bukan Mahram
Berjabat tangan (salam) merupakan simbol keakraban dan perdamaian selepas berlaku sesuatu perselisihan dan dalam sesuatu urusan. Tetapi dalam Islam sejauh mana amalan ini dibenarkan? Apakah ada batasnya dan dilarang berjabat tangan di antara lelaki dan wanita? Permasalahan yang timbul dari pertanyaan tersebut disebabkan kerana penafsiran hadits yang telah popular dimasyarakat. Sebagaimana dalam hadits tersebut dikatakan. “Tertusuk kepalamu dengan jarum besi, itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal bagimu.” (HR. At-thabrani dan al-Baihaqi) Betulkah yang dimaksud dengan “menyentuh” itu berjabat tangan atau kulit bertemu kulit? Dalam pelafalan Arab menyentuh yaitu massa. Diertikan oleh sebahagian ulama sebagai menyentuh, kulit bertemu kulit lawan jenis. Sehingga , jabat tangan antara lelaki dan perempuan yang tidak muhrim tidak dibolehkan, tak hairan memang jika hadits di atas memang sering dijadikan dalil untuk mengharamkan jabat tangan antara laki-laki dan perempuan secara mutlak oleh sebahagian ulama.
Jabat tangan dengan lawan jenis menurut imam 4 mazhab
Para ulama terdahulu maupun sekarang, baik para ahli fikih, ahli tafsir, ahli hadits dan selainnya, mereka mengharamkan bagi wanita untuk berjabat tangan dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Dan tidak ada dari ulama-ulama tersebut yang menyelisihi pendapat itu sampai saat ini, kecuali hanya sebahagian ulama pada zaman ini yang memfatwakan perkataan yang menyimpang dari syariat, mengenai bolehnya wanita berjabat tangan dengan laki-laki non mahram. Maka kami akan menyebutkan beberapa perkataan ulama madzhab yang terkenal dengan keilmuannya akan Al-Quran dan Hadits Nabi. Sehingga dapat memberi pengetahuan bahwa perkataan yang menyelisihinya adalah perkataan yang menyimpang dan tidak sesuai dengan Al-Quran dan hadits Nabi.
Mazhab Hanafi.
Jabat tangan dengan lawan jenis menurut imam 4 mazhab
Para ulama terdahulu maupun sekarang, baik para ahli fikih, ahli tafsir, ahli hadits dan selainnya, mereka mengharamkan bagi wanita untuk berjabat tangan dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Dan tidak ada dari ulama-ulama tersebut yang menyelisihi pendapat itu sampai saat ini, kecuali hanya sebahagian ulama pada zaman ini yang memfatwakan perkataan yang menyimpang dari syariat, mengenai bolehnya wanita berjabat tangan dengan laki-laki non mahram. Maka kami akan menyebutkan beberapa perkataan ulama madzhab yang terkenal dengan keilmuannya akan Al-Quran dan Hadits Nabi. Sehingga dapat memberi pengetahuan bahwa perkataan yang menyelisihinya adalah perkataan yang menyimpang dan tidak sesuai dengan Al-Quran dan hadits Nabi.
Mazhab Hanafi.
Subscribe to:
Posts (Atom)