Tuesday 26 March 2013

Makanan Dapat Mengubah Perilaku Manusia

Hidayatullah.com--Pola makan ternyata bisa mempengaruhi perilaku seseorang, namun juga oleh makanan yang dimakan. Demikian kata Ketua Departemen Ilmu kesehatan Anak Fakulti Kedoktoran Universiti Gajah Mada, Prof M. Juffrie, SpA (K).
"Perilaku manusia tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan, namun juga oleh makanan yang dimakan," kata Juffrie pada jumpa pers program Happy Tummy Council, di Jakarta, Senin (25/03/2013) dikutip Antara.
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa saluran cerna memiliki hubungan dengan otak. "Saluran cerna juga punya insting. Makanan yang kita makan dan bakteria yang ada di dalam saluran cerna cukup kuat dalam mengganggu perilaku manusia. Oleh karena itu, jika saluran cerna sehat maka perilaku juga pasti sehat," jelas Juffrie.

Friday 15 March 2013

Pesanan Ibrahim Adham

1. Orang yang banyak bicaranya janganlah kamu harapkan sangat kesedaran hatinya.
2. Orang yang banyak makan janganlah kamu harapkan sangat kata-kata himat darinya.
3. Orang yang banyak bergaul dengan manusia janganlah kamu harapkan sangat kemanisan ibadahnya.
 4.Orang yang cinta kepada dunia janganlah kamu harapkan sangat khusnul khatimahnya.
5.Orang yang bodoh janganlah kamu harapkan sangat akan hidup hatinya.
6.Orang yang memilih berkawan dengan orang yang zalim janganlah kamu harapkan sangat kelurusan agamanya. 
7.Orang yang mencari keredhaan manusia janganlah harapkan sangat akan keredhaan Allah daripadanya."

Friday 8 March 2013

Menghafal Al-Qur'an Dapat Tingkatkan Prestasi Akademik

Orang yang terbiasa menghafal al-Qur'an, maka ia akan belajar keseriusan dalam hidup, serta belajar mengatur hidupnya

Hidayatullah.com--Para akademisi dan spesialis sependapat bahwa menghafal al-Qur'an memiliki efek yang baik dalam pengembangan keterampilan dasar pada siswa, serta dapat meningkatkan pendidikan dan prestasi akademis.
Dr. Abdullah Subaih, profesor psikologi di Universitas Imam Muhammad bin Su'ud al-Islamiyah di Riyadh, menyerukan kepada para pelajar agar mengikuti halaqoh-halaqoh menghafal al-Qur'an. Ia juga menegaskan bahwa hafalan al-Qur'an tersebut dapat membantu untuk konsentrasi dan merupakan syarat mendapatkan ilmu.
Ia juga menambahkan bahwa semua ilmu pengetahuan, baik itu ilmu kedokteran, matematika, ilmu syari'ah, ilmu alam dan lain sebagainya, membutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam meraihnya. Dan bagi orang yang terbiasa menghafalkan al-Qur'an, ia akan terlatih dengan konsentrasi yang tinggi.
Menurutnya, sel-sel otak itu seperti halnya dengan anggota tubuh yang lainnya, yakni harus difungsikan terus. Orang yang terbiasa menghafal, maka sel-sel otak dan badannya aktif, dan menjadi lebih kuat dari orang yang mengabaikannya.
Dr. Subaih juga menjelaskan bahwa orang yang terbiasa menghafal al-Qur'an, maka ia akan belajar keseriusan dalam hidup, serta belajar mengatur hidupnya. Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan dalam merencanakan tujuan hidup, serta meraihnya. [link]