AMRU BIN DINAR
mengisahkan bahwa ada seorang laki-laki ahli Madinah yang ditinggal mati
saudari perempuannya. Setelah jenazah dimakamkan, laki-laki itu
teringat bahwa dompetnya jatuh di dalam makam.
Laki-laki itupun meminta tolong penggali kubur untuk mengambil dompet
tersebut. Dan memang benar dompet itu ditemukan di dalam kubur setelah
dibongkar. Namun kemudian laki-laki itu menyampaikan kepada si penggali,
”Sebentar, saya ingin melihat keadaan saudariku.”
Maka laki-laki itu pun lantas membuka sebagian penutup kubur. Namun
ternyata ia dikejutkan dengan nyala api di dalamnya. Segera ia menutup
kembali dan menimbun kubur lalu pulang menuju sang ibu.
Laki-laki itupun kemudian bertanya kepada sang ibu, ”Apa yang
dilakukan saudariku semasa dia hidup?” Sang ibu pun menjawab, ”Saudarimu
dulu itu selalu menunda-nunda shalat, dan tidak melaksanakannya. Ia
juga mendatangi rumah para tetangga di malam hari di saat mereka tidur,
lalu menempelkan telinganya ke pintu untuk mendengarkan perkataan
mereka”. (Ad Durr Al Munadzdzam fi Ziyarah Al Jabal Al Muqaththam, hal 122,123).*
http://www.hidayatullah.com
No comments:
Post a Comment