Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Allah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk memakan yang halal dari makanan sebelum memerintahkan mereka untuk mengerjakan amal shalih. Kerana makanan yang dimakan seseorang memberi pengaruh yang kuat dalam amal-amal yang dikerjakannya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mukminun: 51)
Ibnu Katsir berkata, “Allah Ta’ala memerintahkan hamba-hamba-Nya dari para Rasul ‘Alaihimus Shalatu Wassalam Ajma’in untuk makan yang halal dan menjalankan amal shalih. Ini menunjukkan bahwa makanan halal membantu untuk beramal shalih. Lalu para nabi menjalankan perintah ini dengan sempurna. . .”
Sebagian ulama berkata: Setiap apa yang Allah Ta’ala halalkan maka pasti ia baik dan bermanfaat untuk fizikal dan agama seseorang. Sebaliknya, setiap apa yang Allah haramkan maka itu buruk dan berbahaya terhadap fizikal dan agamanya.” (Dinukil Ibnu Katsir dalam tafsirnya)
Sesuatu yang haram hanya akan mendatangkan keburukan walaupun ia menarik dan banyak orang terpukau kepadanya. Sesungguhnya nilai baik itu ditentukan oleh syariat, bukan dengan akan semata.
Kesan Buruk Makanan Haram
Di antara Kesan buruk yang diakibatkan dari makanan yang haram adalah:
Pertama: Makanan haram akan merosakkan hati.